PHP adalah pemrograman berbasis di server berguna untuk memroses data dari pengguna ataupun yang berada di server untuk ditampilkan secara dinamis di web. PHP sendiri memiliki banyak sekali penggemar sehingga
melalui orang-orang tersebut framework-framework PHP mulai bermunculan. Ada banyak framework PHP yang ada saat ini. Contohnya CakePHP, Yii, Laravel, CodeIgniter dan banyak lagi lainnya. Di sini saya mulai mencoba menggunakan framework karena kebutuhan web yang semakin kompleks. Jika menggunakan PHP konvensional atau tanpa Framework akan terasa kesulitan karena akan semakin banyak data yang diolah, sehingga kurang efektif jika terus menerus menulis kode yang sama di setiap halaman. Ini biasa disebut pemrograman prosedural. Lambat laun saya belajar semakin tahu bahwa PHP juga bisa menjadi Pemrograman Berorientasi Objek / PBO / OOP. Sehingga dalam penulisan kode menjadi lebih efisien karena tidak harus mengetik kode ulang pada setiap perintah, tetapi cukup memanggil fungsi yang telah dibuat dan kita masukkan parameternya dan selesai. Nah, dari itu, muncul pemikiran bahwa kelihatannya lebih mudah menggunakan OOP framework daripada harus menulis ulang kode di setiap perintah dan itu kelihatan lebih efisien dan rapi. Mulai dari ini, framework yang terkenal dan mudah dipelajari adalah PHP framework CodeIgniter. Kemudian saya coba download dan lihat-lihat struktur dan cara pemakaiannya. CodeIgniter merupakan framework yang menerapkan model bentuk MVC (Model, View, Controller), singkatnya MVC adalah memisahkan kode-kode query database (Model), halaman HTML yang akan ditampilkan (View), dan fungsi-fungsi perintah untuk setiap halaman (Controller). Selain hal di atas, CodeIgniter juga memiliki Library dan Helper untuk memudahkan programmer dalam menangani setiap kebutuhan website seperti penanganan Session, Form, Pagination, dll. Untuk pertama kalinya saya menggunakan CodeIgniter merasa kesulitan memahami model penggunaannya karena berbeda sekali dengan memrogram secara prosedural. Dalam CodeIgniter, Class dan Function di Controller akan menjadi alamat di URL, sedangkan jika kita memrogram secara prosedural yang akan tampil adalah folder dan file yang kita panggil. Tetapi memang menggunakan CodeIgniter cukup membantu terutama dalam hal URL, Query dan Pagination dalam kasus yang saya hadapi. Untuk URL juga kelihatan lebih rapi mengurangi symbol tanda tanya ?
dan sama dengan =
. Dan ini saya juga masih akan mempelajari lebih lanjut mengenai CodeIgniter. Cukup ini sharing mengenai CodeIgniter. Salam.
Belajar PHP Framework Codeigniter
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write Comments