SpaceX Melakukan Uji Coba Roket dengan Pendaratan Belly Flop Maneuver

Pada 5 Mei 2021 merupakan hari yang bersejarah bagi SpaceX maupun dunia peroketan, karena SpaceX telah melakukan uji coba roket yang merupakan inovasi baru yang menghemat banyak biaya dan bahan bakar. Pada 5 Mei 2021 dinamakan roket SpaceX SN15 sudah beberapa roket yang terdahulu telah meledak pada saat pengujian, dan hanya SpaceX SN15 yang sukses mendarat dan tidak meledak setelah mendarat. 

SpaceX sendiri merupakan perusahaan yang aktif dalam mengembangkan teknologi-teknologi ruang angkasa yang merupakan besutan dari Elon Musk atau yang mendapat julukan Iron Man di dunia nyata. Memang produk-produk dari perusahaan Elon Musk ini gencar melakukan inovasi-inovasi baru demi terwujudnya mimpi Elon Musk yang mungkin masih terlalu berlebihan yaitu mendaratkan manusia di Mars dan bermukim di sana.

Karena memang titik tujuannya yang jauh dari bumi dan kemungkinan juga memiliki sumber daya yang terbatas, maka dibuatlah sebuah roket yang powerful yang bertahan di jarak yang sangat jauh dan hemat energi, sehingga salah satu inovasinya membuat roket yang bisa digunakan berkali-kali, atau dalam bahasa Inggris disebut reusable rocket, jadi roket tersebut hemat biaya karena cuma butuh untuk mengisi ulang bahan bakarnya saja. Tidak seperti roket generasi sebelum-sebelumnya yang cuma bisa sekali pakai saja dan harus membuat roket yang baru untuk meluncurkan benda ke ruang angkasa lagi.

Saat ini SpaceX bisa dibilang sukses besar berkat roketnya yang canggih tersebut. Terhitung untuk peluncuran satelit StarLink penggunaan roket sudah 9 kali digunakan untuk peluncuran setidaknya pada saat artikel ini ditulis. Dan itu memang sangat menghemat biaya yang sangat besar, daripada harus membuat roket yang baru  ketika ada peluncuran satelit yang baru.

Untuk yang BellyFlop Maneuver ini kemungkinan juga digunakan untuk menghemat bahan bakar lagi, karena ketika mendarat roket ini mempunyai semacam sirip yang bisa digunakan untuk meluncur sampai ke ketinggian tertentu dan kemudian mengaktifkan roketnya untuk mendarat. Daripada harus memakai roket dari ketinggian atmosfer, maka menggunakan sirip akan lebih menghemat bahan bakar tentunya.

Untuk melihat proses pengetesan roket SN15 BellyFlop bisa dilihat di youtube berikut :



No comments:
Write Comments